KABANESIA.COM – Masyarakat padang pariaman sedang dihebohkan dengan viralnya isu rasisme yang dilontarkan oleh Datuak Rajo Sampono terhadap etnis jawa. Hal ini sangat disayangkan karena dilakukan oleh salah satu tokoh adat yang cukup tersohor di daerah Padang Pariaman. Video yang beredar di media sosial menampilkan pidato Datuak Rajo Sampono saat acara penutupan kegiatan Pekan Budaya Katapiang beberapa hari yang lalu. Dan ujaran rasis terdengar jelas sehingga membuat suasana di tengah masyarakat menjadi keruh.
Menanggapi hal ini, banyak pihak yang mulai bersuara dan mengkritisi perbuatan yang kurang terpuji dari Datuak Rajo Sampono. Baik dari kalangan masyarakat , organisasi kedaerahan , hingga aktifis HAM dan mahasiswa yang ada di Padang Pariaman. Tindakan Datuak Rajo Sampono dinilai tidak etis, provokatif bahkan mengandung unsur rasis.
Lingkaran mahasiswa pariaman (LIMAPIA) juga ikut terpancing dan sangat menyoroti hal ini. Sekretaris umum LIMAPIA, Rendi Agung Nugroho menyampaikan bahwa hal yang dilakukan oleh Datuak Rajo Sampono ini harus ditindak tegas dan segera. “Saya yang kebetulan juga keturunan jawa dan menetap di daerah Minangkabau turut kecewa dan tersinggung atas peristiwa ini. Selama saya berdomisili di Padang Pariaman saya belum pernah mendapatkan perlakuan rasis sampai hal ini terjadi. Yang saya kenal masyarakat minang itu sangat kental akan adat dan sopan santunnya. Tetapi ini membuat relung hati saya begitu terluka”
Selaku organisasi mahasiswa yang ikut mengamati polemik dan isu di daerah Padang Pariaman, LIMAPIA pun terlihat sangat serius untuk mengawal proses penyelesaian masalah ini. “Kami akan terus kawal kelanjutannya, kalau perlu kami akan kumpulkan seluruh masa aksi untuk menyuarakan keadilan yang sama-sama dinanti. Isu rasisme ini sangat berbahaya dan bisa memecah belah kebhinekaan kita, makanya harus serius. Ini bukan perkara sepele”. Tambah Rendi selaku sekretaris umum LIMAPIA.
Isu rasisme memang sudah banyak terjadi dalam sejarah dunia. Perlakuan yang diskriminatif terhadap suatu etnis atau suku tertentu adalah perbuatan yang tentu akan membuat perselisihan dan menimbulkan keributan. Indonesia sendiri adalah bangsa yang terdiri dari lebih 1.300 suku bangsa. Tentu sikap rasisme sangat perlu dihindari bahkan dilarang demi menjaga utuhnya Bhineka Tunggal Ika.
Penulis : Redaksi