KABANESIA.COM — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bukittinggi resmi melantik jajaran pengurus baru periode 2025–2026 pada Sabtu (26/4/2025) di Istana Bung Hatta, Kota Bukittinggi.
Kegiatan yang dimulai pukul 13.30 WIB ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari unsur pemerintah daerah, alumni HMI, hingga perwakilan organisasi kemahasiswaan.
Tampak hadir Wali Kota Bukittinggi, H.M. Ramlan Nurmatias, S.H., perwakilan KAHMI Bukittinggi Prof. Dr. H. Zainuddin Tanjung, Kabid PTKP PB HMI, serta Ketua Umum HMI Cabang Bukittinggi terpilih, Ahmad Zaky, bersama jajaran pengurus baru.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bukittinggi H.M. Ramlan Nurmatias memberikan apresiasi tinggi atas kiprah HMI dalam dinamika sosial dan pembangunan daerah.
Ia menegaskan pentingnya peran aktif mahasiswa, khususnya kader HMI, dalam mendorong perubahan positif di tengah masyarakat.
“HMI telah banyak melahirkan kader-kader terbaik bangsa. Kami berharap HMI Cabang Bukittinggi terus menjadi mitra kritis pemerintah, memberikan masukan konstruktif, serta membangun karakter bangsa melalui gerakan intelektualnya,” ujar Wali Kota.
Setelah prosesi pelantikan, Ketua Umum HMI Cabang Bukittinggi yang baru, Ahmad Zaky, menyampaikan pidato perdananya.
Ia menekankan bahwa amanah yang diberikan kepadanya merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh integritas, idealisme, dan semangat pengabdian.
“Kami berkomitmen untuk menjaga marwah HMI sebagai organisasi kader yang berorientasi pada pembinaan umat dan bangsa, serta tetap konsisten memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan,” tegas Ahmad Zaky.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan KAHMI Bukittinggi, Prof. Dr. H. Zainuddin Tanjung, turut memberikan pesan inspiratif.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara kader muda HMI dan alumni untuk menjaga kesinambungan gerakan.
“Kesuksesan organisasi tidak diukur dari banyaknya kegiatan seremonial, tetapi dari seberapa besar kontribusi riil yang diberikan kepada umat dan bangsa. Jagalah idealisme, teruslah bergerak,” pesan Prof. Zainuddin.
Sementara itu, Kabid PTKP PB HMI dalam arahannya mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi HMI kini bukan hanya persoalan lokal, tetapi juga isu nasional bahkan global.
Ia mendorong kader untuk terus meningkatkan kapasitas diri di berbagai bidang.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik awal pertarungan ide dan gagasan. HMI harus tetap menjadi pelopor perubahan, hadir menjawab tantangan zaman dengan karya nyata,” ujarnya.
Acara pelantikan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, mempererat semangat kekeluargaan antar kader, alumni, dan seluruh tamu undangan.