KABANESIA.COM – Hari Pahlawan Nasional bukanlah hanya sebagai peringatan seremonial tahunan. Momen ini adalah momen penuh berkat yang darinya mengalir buah-buah militansi untuk menghadapi aneka badai hidup yang datang silih berganti. Hari ini tidak ada lagi penjajah yang mesti dilawan dan diusir dengan senjata. Hari ini tidak ada lagi perbudakan dan ketidakadilan yang dialami dan dirasakan oleh manusia Indonesia pada umumnya. Entalah itu benar atau tidak.
Lihatlah ke ladang hidup tempat para petani membajak, menanam dan memanen. Namun perjuangan kita belum selesai kawan. Masih ada perbudakan-perbudakan modern yang tak dijangkau oleh indra manusia yang rapi dimainkan oleh para elite politik.
Elite politik selalu tampil menepuk dada atas nama rakyat kecil dan setelah menggapai jabatan dan duduk di atas singgasana selanjutnya akan say good bye. Betapa sialnya para elite politik model ini memperbudak orang-orang kecil dengan obral janji palsu menjelang pesta demokrasi. Elite politik jenis demikian adalah dia yang tidak memiliki semangat kepahlawanan dalam mengabdi Indonesia secara utuh dan bulat hati.
Peringatan Hari Pahlawan Nasional setiap tahun ini adalah gugatan bagi seluruh warga Indonesia untuk menjadi pahlawan-pahlawan kecil di bidang hidupnya masing-masing.
Manusia Indonesia mesti kreatif dan memiliki inisiatip baru untuk menjadikan segala sesuatu tampil baru dengan semangat kepahlawanan yang telah diwariskan oleh para pahlawan terdahulu
Pentingnya mengedepankan nilai-nilai seperti patriotisme, tanggung jawab sosial dan kewirausahaan untuk menumbuhkan jiwa kepahlawanan pada generasi muda saat ini. Keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial, pendidikan sejarah dan proyek kemanusiaan dapat memberikan pengalaman nyata atas kontribusi positif mereka kepada masyarakat. Menginspirasi mereka dengan kisah-kisah pahlawan lokal dan global juga dapat meningkatkan rasa identitas dan tanggung jawab mereka terhadap bangsa dan dunia.
Kita tidak harus berperang mengangkat senjata dalam mengikutsertakan atau menghargai pahlawan tetapi kita harus rasional belajar dan berevolusi untuk persiapan menjadi generasi2 pemimpin bangsa ini.
Generasi muda haruslah memiliki semangat kepahlawanan untuk bangsa dan negara, untuk melanjutkan catatan sejarah yang telah di ukir oleh para pahlawan terdahulu.
Penulis : Sepri Wandi, Ketua Umum Badko HMI Sumbar